PENELITIAN SURVEI

Penelitian survei merupakan penelitian yang mengumpulkan informasi dari suatu sampel dengan menanyakan melalui angket atau interview supaya nantinya menggambarkan berbagai aspek dari populasi (Faenkel dan Wallen:1990 dalam Suharsimi Arikunto). Survei merupakan salah satu jenis penelitian yang banyak dilakukan oleh peneliti dalam bidang sosiologi, bisnis, politik, pemerintahan dan pendidikan.

 

Dalam survei, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Umumnya, pengertian survei dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas  populasi untuk mewakili seluruh populasi. Ini berbeda dengan sensus yang informasinya dikumpulkan dari seluruh populasi. Dengan  demikian penelitian  survei adalah penelitian yang  mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sehingga alat pengumpulan data yang pokok.

Penelitian survei merupakan kegiatan penelitian yang mengumpulkan data pada saat tertentu dengan tiga tujuan penting, yaitu:

  • Mendeskripsikan keadaan alami yang hidup saat itu
  • Mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk dibandingkan, dan
  • Menentukan hubungan sesuatu yang hidup di antara kejadian spesifik

Penelitian survei diatas, di samping merupakan model penelitian yang paling banyak digunakan oleh peneliti sosial (Babbie, 1983) juga banyak digunakan dalam penelitian pendidikan. Dalam penelitian sosial banyak model yang masih tergolong sebagai model penelitian survei, misalnya survei penduduk, survei ballot atau survei pemungutan suara menjelang pemilihan umum.

Model penelitian ini merupakan metode paling baik guna memperoleh dan mengumpulkan data asli untuk mendeskripsikan keadaan populasi.oleh karena itu, banyak Negara termasuk pemerintah Indonesia, pada setiap sepuluh tahunan juga melakukan penelitian survei untuk menentukan status melalui sensus penduduk. Dari hasil survei tersebut pemerintah dapat melakukan pengelompokan data penduduk menurut kriteria yang diperlukan seperti kriteria umur, jenis kelamin, dan jenis pekerjaan yang dimiliki. Semua data yang sudah di kelompokan secara rinci tersebut menjadi data induk yang sangat bermanfaat dalam memberikan masukan kepada para perencana pembangunan. Oleh karena demikian penting hasil survei tersebut, maka penelitian survei disebut sebagai penelitian status.

Kegunaan Penelitian Survei

Kegunaan dari penelitian survei antara lain:

  • Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada
  • Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dll
  • Melakukan evaluasi serta perbandingan terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa
  • Dilakukan terhadap sejumlah individu/untit baik secara sensus maupun secara sample, dan
  • Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan

Jenis-Jenis Penelitian Survei

1.               Survei Catatan

Jenis survei ini disebut survei of records, karena dalam kegiatan penelitian ini banyak menggunakan sumber-sumber yang berupa catatan atau informasi nonreaksi. Dalam penelitian nonreaksi ini, peneliti biasanya tidak banyak melibatkan jawaban langsung dari orang atau subjek yang diteliti. Survei model catatan ini mempunyai keuntungan disbanding dengan model lainnya, yaitu bahwa objektivitas informasi yang diperoleh lebih objektif dan bisa dipertanggungjawabkan. Di samping itu, survei menggunakan sumber catatan ini mempunyai kelebihan lain, termasuk:

  • Catatan merupakan sumber informasi yang tidak dapat bereaksi terhadap perlakuan yang diterima yang berasal dari peneliti
  • Sumber-sumber yang ada murah, dan tidak berpindah-pindah tempat, sehingga lebih cepat di akses
  • Catatan yang ada memungkinkan dilakukan perbandingan secara historis dan dilakukan analisis kecenderungan dari satu keadaan ke keadaan lain yang berbeda, dan
  • Jika catatan tepat dan up to date, mereka dapat menjadi acuan perbandingan yang sangat baik

Disamping kelebihan seperti di atas survei menggunakan sumber catatan juga mempunyai kelemahan yang apabila peneliti tidak menyadari akan dapat meminimalkan efektivitas penelitian itu sendiri. Beberapa kelemahan yang dimiliki oleh penelitian dengan survei catatan di antaranya sebagai berikut:

  • Peneliti terhalang dengan sumber catatan yang memiliki sifat confidential atau rahasia Negara, kelompok atau mungkin juga pribadi
  • Sumber-sumber catatan mungkin sekali tidak lengkap, tidak tepat, dan obsolete atau kadaluwarsa
  • Adanya aturan untuk usia suatu catatan dapat diketahui publik sering membuat perbandingan tidak valid, misalnya catatan highly secret negara maka baru setelah masa 30 tahun, rahasia Negara tersebut dapat dibuka untuk diketahui publik
  • Catatan dapat menyebabkan salah persepsi, utamanya jika peneliti tidak dapat menerangkan bagaimana catatan dikumpulkan dan diadministrasi
  • Tujuan pencatatan biasanya tidak berhubungan dengan kegiatan survei. Oleh karena itu, peneliti perlu menyeleksi bagian informasi yang relevan dan menganalisisnya dengan menggunakan teknik yang tepat
  • Catatan pada umumnya hanya berupa informasi faktual yang masih memerlukan kajian lebih lanjut guna mencapai kebermaknaannya

2.                  Survei Menggunakan Angket

Survei dengan menggunakan angket ini biasanya di distribusikan ke responden melalui jasa pos. Di negara-negara di mana masyarakatnya telah lebih maju tingkat pendidikannya, penelitian ini termasuk aman, tetapi untuk di Negara kita masih memerlukan pencermatan secara intensif. Walaupun demikian, sebaiknya kita perlu mengetahui keunggulan dan kelemahan penelitian survei yang menggunakan angket sebagai pengumpulan data.

Keunggulan

  • Biaya murah
  • Dapat menjangkau responden
  • Dapat diadministrasi dengan lebih mudah
  • Pengisian angket dapat merahasiakan nama responden

Kelemahan

  • Tingkat pengambilan responden rendah
  • Tidak ada kepastian bahwa pertanyaan dalam angket diketahui maksudnya oleh responden
  • Tidak ada kepastian bahwa yang menjawab adalah responden yang dimaksud oleh peneliti

3.                  Survei Melalui Telepon

Pada penelitian ini, peneliti dengan menggunakan buku petunjuk telepon (buku kuning) menghubungi responden, kemudian mengatakan kepada mereka maksud dan tujuannya memperoleh informasi yang diinginkan adalah jawaban dari mereka.

Keunggulan

  • Lebih murah
  • Menghubungi responden dalam jumlah besar
  • Waktunya fleksibel
  • Dapat mencakup daerah tinggal yang lebih luas
  • Responden merasa lebih mudah dalam berkomunikasi

Kelemahan

  • Banyak penduduk yang belum mempunyai telepon
  • Menggunakan hak kerahasiaan seseorang
  • Hilangnya beberapa keuntungan yang ada pada wawancara langsung
  • Strata masyarakat yang ada tidak dapat dijangkau generalisasi yang terwakili

4.                  Survei Menggunakan Wawancara Kelompok

Teknik ini mirip dengan wawancara perorangan. Peneliti dalam menggali informasi terhadap grup, memungkinkan terjadinya interaksi di antara anggota kelompok dan dengan peneliti, sehingga menghasilkan suatu gambaran yang lebih baik tentang keadaan subjek atau objek yang diteliti

Keunggulan

  • Efisien dan Murah
  • Hasil survei lebih merefleksikan tingkah laku kelompok dan merupakan hasil consensus atrar responden
  • Menunjukan adanya bentuk interaksi kelompok dalam suatu lembaga
  • Dapat merangsang produktivitas yang lebih tinggi di antara kelompok

Kelemahan

  • Interaksi antar anggota dalam suatu kelompok, memungkinkan terjadinya rasa terintimidasi perbedaan yang ada dalam individual
  • Terjadinya loyalitas kelompok yang dapat mempengaruhi keadaan kelompok tersebut
  • Terjadinya manipulasi oleh anggota grup yang memiliki kelebihan

5.                  Survei dengan Melakukan Wawancara Individual

Pada penelitian dengan wawancara individual ini lebih berhasil apabila peneliti merasa tertantang untuk melakukan eksplorasi permasalahan dengan informasi yang terbatas

Keunggulan

  • Bersifat personal
  • Terjadinya wawancara yang mendalam dengan jawaban bebas
  • Fleksibel
  • Memperoleh informasi tambahan dari responden
  • Lingkungan rumah juga dapat meningkatkan ketepatan teknik wawancara

Keunggulan

  • Lebih mahal dan memerlukan waktu yang lama
  • Manipulasi
  • Konflik pribadi
  • Keterampilan berwawancara
  • Menyimpulkan hasil temuan wawancara

Karakteristik Penelitian Survei

Di bawah ini disajikan beberapa karakteristik penelitian yang bentuknya survei. (Nan Lin, 1976).

  1. Melibatkan sampel yang mampu mewakili populasi. Jadi teknik pengambilan sampelnya harus sampling probabilistic (sampel acak). Survei yang dilakukan terhadap populasi dinamakan sensus.
  2. Informasi yang dikumpulkan berasal langsung dari responden. Responden dapat menyatakan langsung pandangannya berdasarkan pertanyaan tertulis yang diberikan kepadanya (kuesioner), atau juga berdasarkan pertanyaan lisan (wawancara).
  3. Karena sampel harus representatif (mewakili populasi), maka ukuran sampelnya relatif banyak (sebanding dengan populasi), dibandingkan dengan metode lainnya.
  4. Penarikan data  dilakukan dalam tatanan yang natural, apa adanya, sesuai dengan kondisi sebenarnya. Responden harus tidak boleh mengemukakan tanggapannya dalam lingkungan asing yang tidak nyaman, atau akrab dengan dirinya. Misalnya, kuesioner diisi di ruang khusus. Biasanya peneliti datang ke tempat kerja atau ke rumah responden.

Karena karakterisik yang demikian tadi, di mana melalui survei memungkinkan peneliti melingkup wilayah yang lebih luas, maka banyak penelitian sosial menggunakan metode ini. Pada dasarnya ada dua bentuk penelitian survei yaitu survei dengan cara wawancara, dan survei dengan cara memberikan daftar pertanyaan (kuesioner).

 

Jenis Instrumen yang Di Pakai Untuk Penelitian Survei

Dalam penelitian survey, ada kecenderungan para peneliti untuk menggunakan satu metode atau lebih teknik pengumpulan data seperti wawancara, dokumentasi, check list dan angket atau kuesioner.

  1. Dalam penelitian survey, peneliti dimungkinkan menggunakan teknik wawancara kepada responden. Dalam melakukan wawancara ini mereka dapat menggunakan pedoman atau secara bebas melakukan wawancara dengan responden
  2. Dalam penelitian survey, peneliti juga dapat memanfaatkan dokumentasi yang ada sebagai seumber informasi atau catatan pribadi yang relevan untuk memperoleh data yang diinginkan
  3. Dalam penelitian survey, peneliti juga dimungkinkan melakukan observasi kepada responden yang diteliti. Untuk meningkatkan hasil observasi, mereka dianjurkan menggunakan daftar list yang telah dikembangkan atas dasar keadaaan subjek yang diteliti atau menggunakan alat bantu lain seperti, kamera film, foto, dan mencatat secara langsung
  4. Dalam penelitian survey, peneliti juga dianjurkan menggunakan angket kuesioner yang dikirmkan lewat pos, didistribusikan secara langsung atau menggunakan tes seperti tes pencapaian atau tes inventori

Cara yang Digunakan Untuk Mengolah Data

Kuesioner yang merupakan salah satu cara mengumpulkan data dalam penelitian survei belumlah dikatakan sebagai hasil penelitian, ia perlu diolah terlebih dulu. Dalam pengolahan data, jawaban yang terdapat di kuesioner, sebelumya perlu diberi simbol, berupa angka. Simbol ini selanjutnya disebut kode. Tahap-tahap pertama dalam mengkode adalah mempelajari jawaban responden, memutuskan perlu tidaknya jawaban tersebut dikategorikan terlebih dahulu dan memberikan kode kepada jawaban yang ada. Setelah itu kode-kode tersebut dimasukkan dalam buku kode. Selanjutnya, data yang sudah dimasukkan dalam buku kode digunakan untuk mengolah data secara komputer maupun manual. Untuk pengolahan data melalui komputer, kita dapat menggunakan program SPSS. Hasil pengolahan data selanjutnya digunakan untuk analisa data.

Langkah-Langkah Merancang Penelitian Survei

1.               Pemilihan Masalah

Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan (Mantra, 1983: 150). Dalam hal ini dapat dikemukakan sebuah contoh misalnya, tentang beberapa siswa sekolah yang rajin dan tekun belajar, tetapi setiap mengikuti evaluasi/ulangan mendapat nilai yang tidak memuaskan. Contoh lain dari fenomena yang sederhana namun masalahnya dapat menjadi kompleks adalah permasalahan anak remaja yang nakal. Banyak anak-anak yang bermasalah ini berasal dari keluarga terhormat, pengusaha kaya, pejabat, dan lain-lain. Padahal, seharusnya dari keluarga merekalah dilahirkan anak-anak yang baik dan berkualitas karena kehidupan mereka ini didukung oleh kekuatan materi yang besar.

Masalah ini dapat berasal dari berbagai macam sumber. Sumber-sumber masalah dapat berasal dari teori, pengamatan, pengalaman, atau gabungan antar ketiganya. Masalah akan jelas jika sebelumnya telah dilakukan telaah terhadap permasalahan. Dalam telaah masalah ini, kita memerlukan telaah pustaka tentang teori-teori yang berhubungan dengan masalah, telaah terhadap hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah, pengamatan serta pengalaman yang ada. Teori-teori, pengalaman dan pengamatan yang telah dilakukan akan dapat digunakan sebagai dasar dalam menjelaskan dan merinci masalah-masalah yang akan diteliti. Suatu pertimbangan yang perlu dipertimbangkan dalam melihat masalah yang kaitannya dengan pemilihan masalah adalah apakah kita ingin mengadakan penelitian yang bersifat terapan atau penelitian yang bersifat dasar.

2.        Penetapan Tujuan Penelitian

Setelah memilih masalah penelitian selanjutnya menentukan tujuan survei. Dalam penelitian survei, tujuan penelitian adalah untuk menemukan jawaban atas suatu permasalahan. Jawaban ini dapat digunakan sebagai bahan rekomendasi terhadap suatu penyelesaian masalah atau membuat hipotesa baru untuk penelitian yang lain atau yang sama.

Format penulisan tujuan penelitian harus disesuaikan dengan masalah-masalah penelitian yang diajukan. Apabila terdapat tiga masalah penelitian, maka hendaknya jumlah point dari tujuan penelitian ini juga tiga buah. Hal ini menunjukkan adanya kesinambungan antara masalah dengan tujuan yang dicari dalam penelitian itu. Namun demikian, hal ini tidaklah sebuah harga mutlak yang tidak dapat diubah. Dapat saja terjadi, dalam penelitian tersebut terdapat tiga masalah namun tujuan penelitian terdapat empat buah.

3.               Perumusan Kerangka Teori/Konsep

Dalam pikiran kita terbentuk pengelompokan-pengelompokan pikiran dari sejumlah ciri-ciri fenomena sebagai ide-ide yang abstrak. Dengan demikian, konsep-konsep ini dapat kita gunakan sebagai simbol-simbol yang kita pelajari (William, tt: 41; Sufi, 1999: 7). Sesungguhnya konsep-konsep ini berkaitan erat dengan kata-kata atau bahasa dalam wujud ucapan-ucapan dan tulisan-tulisan yang ada serta dimiliki oleh setiap manusia. Dengan kata lain, bahwa konsep-konsep ini merupakan perbendaharaan kata yang memiliki arti yang kita miliki.

Konsep ada yang sederhana dan ada pula yang sangat rumit. Misalnya, konsep seperti meja, kursi, kuda, mudah diterangkan; cukup dengan menunjukkan saja benda atau hewan yang dimaksudkan. Lain halnya, dengan konsep yang tidak dapat dilihat, karena merupakan pengertian abstrak. Konsep demikian yang dinamakan constructs, adalah sangat rumit, dan artinya hanya dapat diperoleh secara tidak langsung, dengan pengamatan dari gejala yang dapat dilihat berhubungan dengan konsep-konsep itu. Dalam ilmu sosial konsep macam constructs ini lah yang merupakan unsur utama dalam penelitian. Misalnya, konsep migrasi (seperti yang disebutkan di atas), kedudukan, peranan, kesadaran politik, nilai-nilai budaya, kebudayaan, dan sebagainya.

Pemilihan konsep-konsep yang tepat adalah sangat penting, tetapi rumit karena adanya sekian banyak konsep yang dapat dipilih. Karenanya, perlulah ditentukan ruang lingkup dan batas persoalan sehingga jumlah konsep yang bersangkut paut dengan persoalan juga dapat dibatasi. Dalam hal ini dapat diatasi dengan adanya kerangka teoritis dapat membantu dan meringankan pekerjaan peneliti.

Pemilihan, perincian, dan penegasan konsep masih merupakan taraf permulaan dari suatu penelitian; konsep itu masih bergerak di alam abstrak. Sekarang perlu diubah dalam bentuk yang dapat diukur secara empiris. Dengan kata lain, konsep itu harus diubah menjadi definisi operasional. Misalnya, konsep “kedudukan sosial ekonomis”. Dalam ilmu sosial sudah lumrah konsep ini mencakup tiga faktor, yaitu pekerjaan, pendidikan, dan penghasilan. Pertanyaan-pertanyaan yang diperlukan untuk memperoleh keterangan mengenai ketiga faktor tidak lah sukar lagi. Tiap jawaban diberi angka penilaian dan jumlah angka itu merupakan score yang menentukan dalam kategori mana si penjawab digolongkan. Kita dapat juga menggunakan kategori kedudukan sosio ekonomis, tinggi, sedang dan rendah. Apabila telah tercapai pengertian konsep, maka konsep mempunyai peranan yang besar dalam penelitian karena konsep inilah yang menghubungkan dunia teori dan dunia observasi, antara abstraksi dan realitas.

4.               Pengajuan Hipotesa

Setelah kita tentukan konsep-konsep yang tepat, langkah selanjutnya adalah mencari hubungan antara gejala-gejala dan fakta-fakta, yang tercermin dalam konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian karena dalam penelitian survei tujuan yang akan dicapai adalah untuk menjelaskan suatu fenomena sosial atau alam tertentu. Rumusan yang menyatakan harapan adanya hubungan tertentu antara dua fakta atau lebih merupakan suatu hipotesa. Hipotesa ini dapat bersifat sementara, yang berarti suatu hipotesa dapat diubah atau diganti dengan hipotesa lain yang lebih tepat. Hal ini mungkin karena tergantung dari masalah yang diteliti dan konsep-konsep yang digunakan, berbagai hipotesa dapat diperoleh dari suatu teori.

Hipotesa ini dinyatakan dalam wujud hubungan antarvariabel (konsep yang telah diuraikan/didefinisikan). Suatu penelitian survei selalu ingin mencari jawaban atas keadaan tertentu atau mencari hubungan antar variabel-variabel yang ada. Jadi, dalam penelitian survei hipotesis sangat diperlukan untuk mencari jawaban dari tujuan penelitian. Seperti diungkapkan oleh Faisal (1992: 102), bahwa hipotesis penelitian baru diperlukan jika peneliti mempersoalkan hubungan antar variabel.

Hipotesa adalah sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak dapat ditinggalkan karena merupakan instrumen kerja dari teori. Sebagai hasil deduksi dari teori atau proposisi, hipotesa lebih spesifik sifatnya sehingga lebih siap untuk diuji secara empiris. Misalnya, jika ingin menerangkan mengapa perbedaan hasil belajar diantara siswa yang aktif dalam kegiatan OSIS dengan yang tidak, maka hipotesa itu dapat disusun seperti “Siswa yang aktif dalam kegiatan OSIS memperoleh hasil belajar yang lebih rendah dibanding siswa yang tidak aktif dalam kegiatan OSIS”. Untuk itu, kita memerlukan teori yang menyatakan bahwa siswa yang kurang waktu belajarnya memperoleh hasil belajar yang kurang juga.

Suatu hipotesa selalu dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menghubungkan antara dua variabel atau lebih dan juga dinyatakan secara deklaratif. Pernyataan deklaratif yang dimaksud di sini adalah pernyataan yang dapat menyatakan arah hubungan di antara variabel-variabel yang dimasalahkan keterhubungannya (directional hyphotesis). Misalnya, para siswa yang aktif dalam kegiatan OSIS mempunyai hasil belajar yang lebih rendah dibanding siswa yang tidak aktif dalam kegiatan OSIS. Pernyataan deklaratif dalam rumusan suatu hipotesis penelitian juga dapat dilakukan dengan “tidak menyatakan arah hubungan” di antara variabel yang dipermasalahkan keterhubungannya (non-directional hyphotesis), misalnya ada perbedaan hasil belajar siswa yang aktif dalam kegiatan OSIS dengan yang tidak aktif. Hubungan tersebut dapat dirumuskan baik secara eksplisit maupun implisit. Pada contoh di atas, hipotesa tersebut menunjukkan hubungan antara dua variabel, yakni 1. variabel terpengaruh, hasil belajar; dan 2. variabel pengaruh, siswa aktif di OSIS sibuk.

Ciri utama dari variabel yang baik dalah kesederhanaan dalam perumusan, penggunaan variabel-variabel yang tegas, berbentuk sedemikian sehingga kebenarannya dapat diuji oleh peneliti lain. Adapun sumber dari hipotesa ini dapat diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan dugaan peneliti itu sendiri, hasil-hasil dari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, serta teori-teori yang sudah terbentuk.

Hipotesa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu hipotesa kerja dam hipotesa penguji. Hipotesa kerja adalah suatu ide atau tanggapan mengenai langkah-langkah kemudian yang bermanfaat untuk dilakukan. Hipotesa kerja merumuskan suatu tanggapan mengenai arah penelitian dan bukan mengenai hasil penelitian. Kalau penelitian suatu sudah lebih maju, tanggapan yang lebih tegas dapat muncul mengenai penyelesaian masalah yang diteliti. Tanggapan inilah yang kita sangka mungkin memberi jawaban yang tepat mengenai persoalan kita dan kita menentukan langkah-langkah yang dapat dapat menguji tanggapan itu (Kaplan, 1964: 88-89; Tan, 1994: 24-25). Hal inilah yang dinamakan hipotesa penguji.

5.               Pengumpulan Data

Data yang dicari dalam penelitian survei dikumpulkan melalui kuesioner. Dengan meneliti sebagian dari populasi diharapkan bahwa hasil yang diperoleh akan dapat menggambarkan seperti sifat populasi dari objek penelitian bersangkutan. Misalnya, jika mengambil rumah tangga sebagai sampel sedangkan yang diteliti adalah anggota rumah tangga yang bekerja sebagai petani, maka seluruh rumah tangga dalam wilayah penelitian disebut populasi sampling dan seluruh petani dalam wilayah penelitian disebut populasi sasaran (Palte, 1978; Mantra dan Kasto, 1989).

Dalam menentukan berapa besarnya sampel yang diambil untuk mendapatkan data yang representatif didasarkan pada empat faktor.

  • Pertama, derajat keseragaman dari populasi. Makin seragam populasi, makin kecil sampel yang dapat diambil.
  • Kedua, presisi yang dikehendaki dari penelitian. Makin tinggi tingkat presisi yang dikehendaki, makin besar jumlah sampel yang harus diambil.
  • Ketiga, rencana analisa. Ada kalanya besarnya sampel sudah mencukupi sesuai dengan presisi yang dikehendaki, tetapi kalau dikaitkan dengan kebutuhan analisa, maka jumlah sampel tersebut kurang mencukupi.
  • Kempat, tenaga, biaya dan waktu. Kalau mengingat presisi yang tinggi maka jumlah sampel harus besar. Namun apabila dana, tanaga dan waktu terbatas, maka tidaklah mungkin untuk mengambil sampel yang besar, dan ini berarti presisinya akan menurun.

6.               Pembuatan Kuesioner

Pada penelitian survei, penggunaan kuesioner merupakan hal yang pokok untuk pengumpulan data. Hasil kuesioner tersebut akan terjelma dalam angka-angka, tabel-tabel, analisa statistik dan uraian serta kesimpulan dari penelitian (Singarimbun dan Handayani, 1989: 175). Analisa data kuantitatif didasarkan kepada hasil kuesioner itu.

Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survei, dan memperoleh informasi dengan realiabilitas 4 dan validitas5 setinggi mungkin. Mengingat terbatasnya masalah yang dapat ditanyakan dalam kuesioner, maka peneliti hendaknya senantiasa perlu mengingat bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan memang langsung berkaitan dengan hipotesa dan tujuan penelitian.

7.               Pengolahan Data

Kuesioner yang merupakan salah satu cara mengumpulkan data dalam penelitian survei belumlah dikatakan sebagai hasil penelitian, ia perlu diolah terlebih dulu. Dalam pengolahan data, jawaban yang terdapat di kuesioner, sebelumya perlu diberi simbol, berupa angka. Simbol ini selanjutnya disebut kode. Tahap-tahap pertama dalam mengkode adalah mempelajari jawaban responden, memutuskan perlu tidaknya jawaban tersebut dikategorikan terlebih dahulu dan memberikan kode kepada jawaban yang ada. Setelah itu kode-kode tersebut dimasukkan dalam buku kode6 . Selanjutnya, data yang sudah dimasukkan dalam buku kode digunakan untuk mengolah data secara komputer maupun manual. Untuk pengolahan data melalui komputer, kita dapat menggunakan program SPSS. Hasil pengolahan data selanjutnya digunakan untuk analisa data.

8.               Analisis Data

Suatu penelitian dilaksanakan didasarkan atas dasar keinginan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian atau untuk mengungkapkan fenomena sosial atau fenomena alami tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti harus terlebih dahulu merumuskan hipotesa, mengumpulkan data, memproses data, membuat analisa dan interpretasi. Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan (Efendi dan Manning, 1989: 263).

Dalam proses pengolahan data hasil kuesioner biasanya digunakan statistik. Salah satu fungsi pokok statistik adalah menyederhanakan data penelitian yang amat besar jumlahnya menjadi informasi yang lebih sederhana dan lebih mudah dipahami. Selain itu, statistik dapat membandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil yang terjadi secara kebetulan (by chance), sehingga memungkinkan peneliti untuk menguji apakah hubungan sistematis antara variabel-variabel yang diteliti, atau hanya terjadi secara kebetulan. Setelah data dianalisa dan informasi yang lebih sederhana diperoleh, hasil-hasilnya harus diinterpretasi untuk mencari makna dan implikasi yang lebih luas dari hasil-hasil penelitian. Analisa data yang paling sederhana dalam statistik adalah analisa satu variabel (tabel frekuensi) dan analisa dua variabel (tabulasi silang).

Pada analisa satu variabel hanya dapat dipelajari satu sisi/dimesi dari perilaku umum yang berkaitan subjek penelitian, sedangkan pada analisis dua variabel (tabulasi silang) dapat dipelajari dua dimensi hubungan dua variabel. Pola antarvariabel di dalam analisa data mempunyai beberapa variasi. Dari segi arah hubungan dapat dibedakan antara hubungan positif dengan hubungan negatif. Dari segi bentuknya, hubungan dapat dibedakan antara hubungan lurus (linear) dan hubungan tidak lurus (curvilinear) dan hubungan antara hubungan satu arah (hubungan asimetris) dan hubungan dua arah (hubungan simetris).

9.               Penarikan Generalisasi/Kesimpulan

Langkah terakhir dalam proses penelitian adalah generalisasi. Dari hasil pengolahan data dan analisis data dapat diketahui jawaban dari tujuan penelitian. Hasil analisis data digeneralisir untuk memperoleh kesimpulan atas usaha penyederhanaan data serta mempermudah pembacaan hasil untuk menjawab tujuan penelitian. Setelah proses generalisasi langkah selanjutnya adalah penulisan laporan.

10.      Penulisan Laporan

Penulisan laporan penelitian merupakan tahap akhir dari setiap pekerjaan penelitian. Betapapun baiknya suatu penelitian yang telah dilaksanakan tidaklah akan banyak gunanya apabila hasilnya tidak dapat diketahui dan dinikmati oleh orang lain dalam bentuk apapun. Orang lain, hanya akan dapat menikmati hasil dari suatu penelitian apabila hasil itu disajikan kepada masyarakat umum. Penyajian itu pada umumnya dalam bentuk penulisan laporan penelitian. Namun dalam penulisan laporan ini perlu diingat bahwa penulisan laporan penelitian tidaklah sembarangan, tetapi dituntut aturan-aturan atau prosedur-prosedur tertentu agar hasilnya dapat dijadikan sebagai sebuah laporan ilmiah.

Seorang peneliti biasanya dalam membuat laporan hasil penelitian memperinci laporan itu dalam empat bagian utama, yaitu bagian pendahuluan, bagian menemukenali (identifikasi) lokasi penelitian, bagian isi karangan/tubuh karangan dan bagian penutup (Sufi, 1998: 2). Selain keempat bagian itu, ada juga peneliti yang mencantumkan lampiran-lampiran yang dianggap penting untuk menunjang hasil penelitian. Sebagai sebuah laporan ilmiah, untuk mempertanggungjawabkan penulisannya itu juga perlu pada bagian akhir laporan memberikan sejumlah bahan rujukan (daftar pustaka) yang telah digunakan untuk penelitian.

Dalam penulisan laporan penelitian perlu pula diperhatikan agar bagian-bagian yang disusun harus ada keseimbangan antara satu bagian dengan bagian lainnya. Misalnya, bagian yang tidak menjadi tujuan atau sasaran utama penelitian seperti bagian identifikasi, jangan lebih banyak uraiannya dari pada bagian inti karangan/tubuh karangan.

 

METODE PEMBELAJARAN

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan pembelajaran, metode yang diperlukan guru, dan penggunaanya pun bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru, sehingga dalam menjalankan fungsinya, metode merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ada berbagai macam metode pembelajaran, yakni :

A.     Metode Ceramah

Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini senantiasa bagus bila pengunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung alat dan media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunannya. Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa pertimbangan tertentu, juga adanya faktor kebiasaan baik dari guru atau pun siswa. Guru biasanya belum merasa puas manakala dalam proses pengelolaan pembelajaran tidak melakukan ceramah. Demikian juga dengan siswa, mereka akan belajar manakala ada guru yang memberikan materi pelajaran melalui ceramah, sehingga ada guru yang berceramah berarti ada proses belajar dan tidak ada guru berarti tidak ada belajar. Metode ceramah merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran ekspositori.

Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah

Ada beberapa kelebihan sebagai alasan mengapa ceramah sering digunakan

  1. Ceramah merupakan metode yang ’murah’ dan ’mudah’ untuk dilakukan.
  2. Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas.
  3. Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan.
  4. Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas,
  5. Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana.

Di samping beberapa kelebihan di atas, ceramah juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya:

  1. Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru.
  2. Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme.
  3. Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik,
  4. Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum.

 B.      Metode Demonstrasi

Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif, sebab membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar. Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan. Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekadar memerhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri.

Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi

Sebagai suatu metode pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa kelebihan,

di antaranya:

  1. Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari.
  2. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
  3. Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan.

Di samping beberapa kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki beberapa kelemahan, di antarannya:

  1. Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang.
  2. Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengan ceramah.
  3. Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus, sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional.

 C.      Metode Diskusi

Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan (Killen, 1998). Karena itu, diskusi bukan lah debat yang bersifat mengadu argumentasi. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama-sama.

Kelebihan dan Kelemahan Metode Diskusi

Ada beberapa kelebihan metode diskusi, manakala diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar.

  1. Metode diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif, khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide.
  2. Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan.
  3. Dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal.

Selain beberapa kelebihan, diskusi juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya:

  1. Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara.
  2. Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur.
  3. Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan.
  4. Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol.

Jenis-jenis Diskusi

Terdapat bemacam-macam jenis diskusi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, antara lain:

  • Diskusi Kelas

          Diskusi kelas atau disebut juga diskusi kelompok adalah proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai peserta diskusi.

  • Diskusi Kelompok Kecil

         Diskusi kelompok kecil dilakukan dengan membagi siswa dalam kelompok- kelompok. Jumlah anggota kelompok antara 3-5 orang.

  • Simposium

         Simposium adalah metode mengajar dengan membahas suatu persoalan dipandang dari berbagai sudut pandang berdasarkan keahlian.

  • Diskusi Panel

         Diskusi panel adalah pembahasan suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa orang panelis yang biasanya terdiri dari 4-5 orang di hadapan audiens.

 D.     Metode Simulasi

Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang kons ep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Gladi resik merupakan salah satu contoh simulasi, yakni memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara sebenarnya supaya tidak gagal dalam waktunya nanti. Demikian juga untuk mengembangkan pemahaman dan penghayatan terhadap suatu peristiwa, penggunaan simulasi akan sangat bermanfaat.

Kelebihan dan Kelemahan Metode Simulasi

Terdapat beberapa kelebihan dengan menggunakan simulasi sebagai metode mengajar, di antaranya adalah:

  1. Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
  2. Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topic yang disimulasikan.
  3. Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
  4. Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
  5. Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses permbelajaran.

Di samping memiliki kelebihan, simulasi juga mempunyai kelemahan, di antaranya:

  1. Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
  2. Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
  3. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.

 E.      Metode Tugas dan Resitasi

Metode tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah, tetapi lebih luas dari itu. Tugas dan resitasi merangsang anak untuk aktif belajar baik secara individu atau kelompok. Tugas dan resitasi bisa dilaksanakan di rumah, di sekolah, di perpustakaan dan tempat lainnya. Jenis-jenis tugas sangat banyak tergantung pada tujuan yang akan dicapai, seperti tugas meneliti, menyusun laporan, dan tugas di laboratorium.

 F.       Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru.

Tujuan yang akan dicapai dari metode tanya jawab.

  1. Untuk mengetahui sampai sejauh mana materi pelajaran yang telah dikuasai oleh siswa.
  2. Untuk merangsang siswa berfikir.
  3. Memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan masalah yang belum dipahami.

 G.     Metode Kerja Kelompok

Metode kerja kelompok atau bekerja dalam situasi kelompok mengandung pengertian bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai satu kesatuan (kelompok) tersendiri ataupun dibagi atas kelompok-kelompok kecil (subsub kelompok). Kelompok bisa dibuat berdasarkan:

  1. Perbedaan individual dalam kemampuan belajar, terutama bila kelas itusifatnya heterogin dalam belajar.
  2. Perbedaan minat belajar, dibuat kelompok yang terdiri atas siswa yang punya minat yang sama.
  3. Pengelompokan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan kita berikan.
  4. Pengelompokan atas dasar wilayah tempat tinggal siswa yang tinggal dalam satu wilayah yang dikelompokkan dalam satu kelompokan sehingga memudahkan koordinasi kerja.
  5. Pengelompokan secara random atau dilotre, tidak melihat faktor-faktor lain.
  6. Pengelompokan atas dasar jenis kelamin, ada kelompok pria dan kelompok wanita.

Sebaiknya kelompok menggambarkan yang heterogin, baik dari segi kemapuan belajar maupun jenis kelamin. Hal ini dimaksudkan agar kelompokkelompok tersebut tidak berat sebelah (ada kelompok yang baik dan ada kelompok yang kurang baik) .

Kalau dilihat dari segi proses kerjanya maka kerja kelompok ada dua macam, yaitu kelompok jangka pendek dan kelompok jangka panjang.

  1. Kelompok jangka pendek, artinya jangka waktu untuk bekerja dalam kelompok tersebut hanya pada saat itu saja, jadi sifatnya insidental.
  2. Kelompok jangka panjang, artinya proses kerja dalam kelompok itu bukanhanya pada saat itu saja, mungkin berlaku untuk satu periode tertentu sesuai dengan tugas/masalah yang dipecahkan.

 H.     Metode Problem Solving

Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.

 I.        Metode Sistem Regu (Team Teaching)

Team Teaching pada dasarnya ialah metode mengajar dua orang guru atau lebih bekerja sama mengajar sebuah kelompok siswa, jadi kelas dihadapi beberapa guru. Sistem regu banyak macamnya, sebab untuk satu regu tidak senantiasa guru secara formal saja, tetapi dapat melibatkan orang luar yang dianggap perlu sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan metode Team Teaching.

  1. Harus ada program pelajaran yang disusun bersama oleh team tersebut, sehingga betul-betul jelas dan terarah sesuai dengan tugas masing-masing dalam team tersebut.
  2. Membagi tugas tiap topik kepada guru tersebut, sehingga masalah bimbingan pada siswa terarah dengan baik.
  3. Harus dicegah jangan sampai terjadi jam bebas akibat ketidak hadiran seseorang guru anggota tim.

 J.        Metode Latihan (Drill)

Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memeperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari. Mengingat latihan ini kurang mengembangkan bakat/inisiatif siswa untuk berpiki, maka hendaknya guru/pengajar memperhatikan tingkat kewajaran dari metode Drill.

  1. Latihan, wajar digunakan untuk hal-hal yang bersifat motorik, seperti menulis, permainan, pembuatan, dan lain-lain.
  2. Untuk melatih kecakapan mental, misalnya perhitungan penggunaan rumus-rumus, dan lain-lain.
  3. Untuk melatih hubungan, tanggapan, seperti penggunaan bahasa, grafik, simbul peta, dan lain-lain.

Prinsip dan petunjuk menggunakan metode Drill.

  1. Siswa harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diadakan latihan tertentu.
  2. Latihan untuk pertama kalinya hendaknya bersifat diagnosis, mula-mula kurang berhasil, lalu diadakan perbaikan untuk kemudian bisa lebih sempurna.
  3. Latihan tidak perlu lama asal sering dilaksanakan.
  4. Harus disesuaikan dengan taraf kemampuan siswa.
  5. Proses latihan hendaknya mendahulukan hal-hal yang essensial dan berguna.

 K.      Metode Karyawisata (Field-Trip)

Karyawisata dalam arti metode mengajar mempunyai arti tersendiri, berbeda dengan karyawisata dalam arti umum. Karyawisata di sini berarti kunjungan ke luar kelas dalam rangka belajar. Contoh: Mengajak siswa ke gedung pengadilan untuk mengetahui system peradilan dan proses pengadilan, selama satu jam pelajaran. Jadi, karyawisatadi atas tidak mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan tidak memerlukan waktu yang lama. Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat yang jauh disebut study tour.

“TAK ADA YANG ABADI”

waktu sma kelas 1 gue disuruh bikin novel kecil selama liburan, dan karna waktu itu juga gue termasuk golongan ABABIL ( ABG labil ) mangkanya gue tulis aja ini novel. sebenernya sih ini sanduran dari novel di internet. ( maaf ya bu, aku berbohong kalo ini karya saya) hahahaha tapi lumayanlah dapet nilai 80. dilihat ya kawan !!!!

“Kupersembahkan karya ini untuk keluargaku

dan orang – orang yang selalu menerimaku apadanya”

 

TAK ADA YANG ABADI

Akhir tahun adalah waktu yang tak kan pernah dilupakan Reni, ya sebut saja Reni. Seorang remaja tiada hari tanpa keceriaan. Kebahagiaan, senyuman serta canda selalu mengisi kesehariannya. Berkumpul dengan teman – teman adalah hal menyenangkan dan jelas tidak membosankan. Pastinya bersama teman mengasyikkan. Bersenda gurau, yang tidak ketinggalan dalam setiap topik pembicaraan tidak lain tidak bukan ya cowok. Reni awalnya seorang cewek yang tomboy, lugu, dan pastinya bisa ditebak kalau Reni tidak  pernah yang namanya jatuh cinta.Cinta itu bagi Reni suatu hal yang mengerikan. ”Lucu ya?” Cinta bagi Reni seorang Reni menakutkan, takut kalau pacaran, apalagi ketahuan orang tua. ”Bisa gimana gitu?” Padahal orang tua Reni tidak pernah melarang. Sungguh Reni, Reni yang aneh; Tapi tetap saja Reni adalah Reni seperti Gadis – Gadis lainnya yang pernah dengan seseorang. Sampai Reni sendiri merasa ada yang berubah dari dirinya. Reni lebih percaya diri dari sebelumnya. Itu semua karena peran temannya yang bisa membuat Reni untuk mau menunjukkan kelebihannya.

**********

Hari minggu, teman – teman Reni berkunjung kerumahnya, jika ada hari libur ya ngumpul meskipun tidak semua teman – temannya bisa berkumpul bersamaan, maklum saja orang penting jadi sibuk terus. Yang kerumahnya itu adalah dua orang sahabat Reni yang berbeda karakter, ya sebut saja Bulan dan Nuri, mereka adalah teman sekelas Reni saat duduk dikelas satu SMP. Entah kenapa waktu itu Reni ingin menceritakan kebahagiaannya.“Lan, Ri ada yang ingin gw ceritain neh !!” , “Apaan??Jangan – jangan loe lagi falling in love ya???”Desak mereka pada Reni.“Apaan seh loe berdua, belum gw cerita udah sok tau gitu.”Ujarku. “Jadi apaan?? Cerita dong, kita siap kok jadi pendengar setia”,Kata nuri. “Ya secara kita pendengar setia radio’………..’(Ups disensor karena bukan sponsor heee!!!)FM.”Sambung Bulan.“Anu…….Itu…..” Ucap Reni ragu. “Anunya siapa???Duh ternyata dirimu Reni, tidak pernah ku sangka hobinya mengadakan penelitian juga ya???”Canda Bulan“Apa???Yang benar Reni aja loe lan.”Menatap curiga“Aduh kalian ini, positive thinking dong???”Bantah Reni“Abis loe tu Ren, ngomongnya anu, anu jadi ya kirain apaan gitu??”Jelas Bulan. “loe itu pada gak sabaranya, gw belum ngomong apa – apa, kalian udah pada heboh apalagi kalau udah tahu cerita gw”. “Ceritain deh Ren!!!” Desak Nuri. “Gini, gw lagi naksir someone ”, Ujar Reni malu – malu. “Terus apa bedanya ama yang kita bilang tadi???Sama aja kan. By the way siapa yang loe taksir?” Tanya Bulan. “Kakak kelas kita, anak 3 A, kalau  gak salah namanya Nanda, Abis dia guanteng banget seh! “,Cerita Reni. “Anaknya yang mana Ren, besok tunjukin ya orangnya???”Nuri. “Kalau gitu sama dong sama gw!!!”, Potong Bulan. “Maksud loe apaan Lan??” tanya Nuri langsung dipotong Reni. ”Jangan bilang kalau loe lagi naksir someone juga, Lan??”.“Memangnya kenapa kalau iya kenapa ?” Goda Bulan. “Apa Lan? Bukanya loe udah punya pacar, mau dikemanain pacar loe itu, kalau ketauan gimana?” Sambung Nuri. “Duh Ri, loe tu nyerocos aja, biarin si  Bulan cerita dulu napa, baru deh entar loe komentar”Jelas Reni. “Iya…….Ya………..”Nuri dengan wajah kesal. “loe berdua dengar ya baik – baik, gw lagi naksir sama kakak kelas juga. Dia anak 3C, orangnya manis deh!!!Tapi sayang gw gak tahu siapa namanya and pastinya gw belum kenalan sama dia”Cerita Bulan. Dengan nada yang lembut Nuri langsung berujar ”Sekarang gw boleh gak komentar dikit ?”Sambil memandang kearah Reni dengan maksud agar dia tidak dimarahi Reni lagi. “Ya, emangnya loe mau coment apaan seh?” Sambung Reni. “Sebenarnya bukan komentar seh. Tapi pengen cerita juga!! emangnya kalian doank yang naksir sama anak sekolahan kita, gw juga!”. Nuri memulai cerita “Gini kalian jangan bersuara dulu ya! Biar gw mulai cerita. Ceritanya lumayan panjang seh tapi supaya gak memakan durasi yang lama jadi gw persingkat deh. Ok??”Celoteh Nuri. “Katanya mau mempersingkat durasi tapi cerita loe belom juga dimulai, masih panjang kata pengantarnya ya mbak??”Gurau Reni. “Ya deh!!Dengar ya………….Tapi jangan banyak komentar, loe berdua dengerin aja dulu!”Tegasnya.“Ya udah mulai aja deh ceritanya!!”Lanjut Bulan. “Gw lagi naksir adik kelas kita, gw suka sama dia karena dia ngingatin gw sama mantan gw dulu, my first love.”Ceritanya. “Apa adik kelas???Jadi ceritanya  bronis neh!”canda Reni. “Bronis?gw emang suka seh ma bronis tapi kayaknya topik kita kan bukan masalah kue Ren,”Jelas Nuri. “Haaa…….aa…….Duh Nuri siapa lagi yang ngebahas masalah kue??Maksud gw itu Berondong Manis gitu loh!!!Lola deh loe neh!” Jawab Reni tersenyum. “Ooo……Gitu ya, kirain kue bronis!Terus Lola siapa? Teman gw kayaknya gak ada yang namanya Lola, anak sekolahan kita juga ya? Pasti anak baru pindahan. Emangnya loe udah kenalan ma si Lola itu Ren?” Tanya Nuri. ”Stop Nuri!!!loe ini pinter – pinter tapi gak nyambung, maksud gw itu Lola adalah loading lama, udah jelas?” Potong Reni. “loe seh pakai singkat – singkatan so, mana gw tahu!!” Jawab Nuri kesel.  “Makanya gaul dikit dong!!!” Reni. “Udah – udah kita kembali kepembicaraan awal, kalau gitu kita harus mencari tahu tentang cowok – cowok yang kita sukai itu, supaya kita tidak penasaran, setuju??”Tanya Bulan. “Tunggu dulu Lan”Sambung Reni, “Loe kan udah punya cowok!Entar kalau ketahuan gimana?Bisa bahaya!!!”.  “Ya lan, entar cowok loe nyanyi lagunya Matta…Woo…….Ow kamu ketahuan pacaran lagi……..”(Nuri mulai nyanyi). “Udah Ri, konsernya cukup!Jangan diterusin lagi nyanyinya. Entar malah datang orang se-RT demo dirumah gw lagi lantaran denger suara loe itu” Canda Reni. “loe berdua ini becanda terus, tapi loe semua tenang aja, selama diantara kita gak ada yang ngadu sama dia, semuanya pasti baik – baik aja. Abiez gw udah bosen ama tu cowok!” Cerita Bulan.

**********

Senin, dipagi seperti biasanya kegiatan upacara tidak pernah dilupakan. ”Duh bosen nich !” Itulah kalimat  yang setiap minggu pertama awal sekolah yang sering diucapkan murid – murid disekolahan itu. Tidak munafik kadang hal itu memang menjenuhkan, apalagi terik matahari dengan bahagianya menatap kami saat proses kegiatan upacara hari senin berlangsung.Terkadang ada sebagian murid yang tidak sanggup untuk membalas tatapan sang dewa penerang jagad raya ini langsung terlunglai kaku tak berdaya dan jatuh begitu saja.Namun suasana dipagi itu dinikmati Reni, Dewi, Julie dengan ceria. Oh ya, Reni juga mempunyai teman dekat bernama Dewi dan Julie selain Bulan dan Nuri. Sebenarnya ada juga teman lainnya selain mereka. Karena mereka semua dekat dan selalu berkumpul bersama sejak kelas satu. Dan yang sekelas dengan Reni adalah Dewi dan Julie. Biasanya saat upacara berlangsung untuk menghindari kejenuhan, Reni, Dewi dan Julie cerita – cerita, pokoknya apa saja diceritakan dan karena kebetulan Reni mempunyai bahan untuk diceritakan, ya cerita yang Reni ceritakan sama Bulan dan Nuri. Kan kemarin mereka tidak ada saat Reni mengisahkan semuanya. Biasa lagi kasmaran jadi inginnya diceritakan, meskipun diulang terus menerus tapi bagi Reni tidak membosankan. Jatuh cinta memang sejuta rasanya. Malu jika berdekatan dengan dia padahal dia tidak mengenali Reni. Kata orang suka kege-eran sendiri. Ya namanya jatuh cinta saat bertemu dengan dia dan bisa melihat dia. Duh, rasanya bahagia sekali. Dunia ini rasanya ditumbuhi berjuta – juta bunga indah dan wangi yang sedang bermekaran.

**********

Hari kian hari telah berlalu, tapi rasa yang Reni rasakan tidak terbalas, sakit seh tapi Reni harus tetap tersenyum. Ternyata orang yang Reni taksir telah dimiliki oleh orang lain. Akhirnya Reni berhenti untuk berharap yang tak pasti dan yang tak mungkin Reni dapatkan. Tapi Reni tak lelah untuk mencari jawaban siapa orang yang Reni cintai sebenarnya. Akhirnya Reni dikenalkan dengan seorang cowok, kakak kelasnya, dia adalah teman Bulan. Awalnya Reni hanya sekedar iseng tapi ternyata seiring berjalannya waktu perkenalan itu, dia adalah Kasha panggilannya. Mulai semakin dekat dan entah kapan waktunya, saat itu dia mengungkap perasaannya. Memang aneh disaat Reni berhenti untuk berharap disaat itu dia menginginkan Reni menjadi kekasihnya. Reni memang kaku karena wajar Reni baru pertama kali mengalami hal demikian.Tapi yang lucunya saat dia menembak Reni.

**********

Malam itu, dikeramaian kota disela – sela berlangsungnya acara dipusat kota. Kasha menampakkan wajahnya dihadapan Reni. Jelas saja karena sebelumnya kami telah janjian untuk ketemuan tapi tanpa Reni pernah tahu maksudnya untuk bertemu ku ditempat itu. Malam tetap berlarut dan jejak – jejak kaki orang yang melewati ditempat itu semakin terdengar jelas. Dan saat itu seluruh orang dari berbagai penjuru kelihatan tidak ingin ketinggalan kesempatan untuk menikmati malam itu. Di dekat sebuah kolom kecil Reni dan Kasha duduk disana sambil melihat suasana disekeliling kami yang pada malam itu memang sangat ramai. Reni tak tahu harus bagaimana memulai pembicaraan, kaku..Ya kaku, entah kenapa semula mulut ini hendak berceloteh tapi dihadapan dia, semuanya menjadi beku. Dalam hatiku berkata ”Oh tuhan……….Apa yang harus gw lakuin?” Suasana yang ramai menjadi sunyi senyap seolah – olah hanya Reni dan Kasha saja yang ada ditempat itu. Dan akhirnya, Kasha ”Bagaimana dengan sekolahnya tadi??”Memulai pembicaraan. ”Duh, apa gak ada pertanyaan yang lain napa ?Kaku banget seh!”Kata ku dalam hati(Tapi tetap saja Reni harus menjawabnya). ”Baik – baik aja”, Jawab ku singkat. “Ramai banget ya malam ini?”Sambung Kasha. “Yaiyalah, namanya juga ada acara jadi ya ramelah” Jawab Reni dengan jutek. “Oh ya, ngomong – ngomong kakak (sebutan ku kepada Kasha) ngajak gw ketemuan disini sebenarnya ada keperluan apa sich?” tanya Reni to the point. “Sebenarnya ada yang mau kakak bilang, dari kemarin seh tapi gak jadi  dan sekarang mau kakak omongin karena kemarin itu kakak belom berani untuk ngomongnya,”Jelasnya. “Aduh……….sebenarnya kakak ini mau ngomong atau nerangin apaan seh? Kayak guru aja!” Gerutu Reni dalam hati. “Bilang aja kak! Sama gw aja pake perlu sungkan – sungkan” Jawab Reni gurau. “Kakak sebenarnya sayang and cinta sama Reni! So, would you to be my girl ?, kakak perlu jawabannya sekarang.” Ungkapnya. “Apa??Gimana ya kak???” Jawab Reni bingung ya jelas saja Reni bingung dan terkejut, pertanyaannya terkesan agak maksa. Masa dia hanya mengungkapkan dia cinta sama Reni? Garing banget deh! Berpikir dan terus Reni berpikir, karena Reni tak tahu harus menjawab apa. Apalagi ini pertama kali bagi, ada seseorang yang langsung mengatakan cintanya tanpa ada kata – kata lain.”Oh…Tuhan kenapa dia nembak gw ditempat kayak gini? Malah rame banget lagi, bikin otak gw buntu aja”degup jantung Reni heran. Tapi ahirnya Reni menjawab juga walaupun Reni tak pernah tahu apa jawabannya ini adalah benar – benar dari hatinya yang paling dalam atau apa karena desakan dan situasinya yang begitu ramai sehingga membuat hati dirinya tak bisa untuk berkata.“Jawab dong Ren??Kok malah diem” Desak Kasha. “Gimana ya kak?Tapi ya deh kak, gw mau jadi pacar loe” Jawab Reni ragu.“yang bener, serius loe, ren?”Tanya Kasha meyakinkan. “Ya……….. (Sambil menganggukkan kepala)”Reni. “makasih ya Ren,”Kasha.

**********

Larutnya malam mengharuskan Reni beranjak dari tempat itu dan kembali kerumah secepatnya. Didalam perjalanan pulang Reni tetap berpikir dan tak menyangka bahwa ia sekarang sudah punya pacar. Tapi kenapa Reni merasa tidak percaya dengan semua hal ini. Dikamar dan waktu sudah menunjukkan bahwa ini sudah tengah malam tapi entah mengapa Reni tak seperti biasanya, mata ini rasanya enggan untuk memejam. Apa karena ia terlalu bahagia,karena ia  telah menanggalkan status jomblonya selama ini atau ia menyesal?. Dan lagi – lagi Reni ragu dengan semua ini tapi yang jelas Reni harus mencoba untuk menjalani semua ini karena inilah yang telah Reni ambil meskipun Reni tak tahu apa ia mencintainya atau tidak.

**********

Malam itu telah berlalu, dan Kasha adalah pacarnya. Teman – teman Reni pun ikut bahagia mendengar hal itu tanpa mereka tahu bahwa hatinya saja masih bingung dan ragu. Ya sudahlah biarkan Reni saja yang menyimpan rasa ini. Mungkin saja Reni bisa benar – benar bahagia sama Kasha. Dan sepertinya Nuri bukan saja bahagia karena Reni, tapi karena dia juga sudah jadian sama adik kelas yang  ditaksirnya itu. Duh, Rasanya bahagia menjadi Nuri bisa bersama orang yang memang dia sukai. Bukan berarti Reni tidak menyukai Kasha, tapi masalah perasaan kayaknya dia bukan soulmate Reni yang sampai detik ini Reni cari. Menjalani hubungan dengan Kasha baginya membosankan, tidak pernah berkesan dihati  Reni. Entah apa yang terjadi pada diri Kasha. Kasha  begitu cuek dan tidak peduli dengan apa yang ada disekitar Reni serta apa yang Reni inginkan. Kasha tidak pernah ada disaat Reni membutuhkannya. Reni merasa punya cowok atau tidak sama saja. Reni juga tetap sendiri disaat Reni membutuhkan seseorang yang mengerti dirinya.

**********

Hingga masalah itu datang, Kasha memang tidak peduli lagi sama Reni, untuk menyelesaikan masalah pun tidak ada keinginan itu pada diri Kasha. Sekian lama Reni meminta agar dia bisa datang kerumahnya untuk menyelesaikan semuanya.Tapi dia tidak pernah muncul, sakit sekali rasanya. Reni bingung, hanya Dewi lah, teman paling dekat dan mengerti Reni menjadi tempat curahan hatinya. Entah kenapa walaupun Reni sakit hati dengan sikapnya Kasha tapi Reni tak begitu memepermasalahkannya, karena Reni masih tetap ceria seperti biasanya mungkin Reni memang belum bisa dengan tulus menyayangi Kasha karena banyak hal menjanggal dihati Reni dan yang paling membuat Reni tidak nyaman menjalani hubungan ini selain Kasha tidak peduli dengan Reni yaitu orang tua, orang tua Reni tidak suka Reni pacaran dengan Kasha, Reni tidak tahu alasannya kenapa tapi Reni yakin orang tuanya tahu kalau Reni tidak bahagia bersama Kasha.

**********

Saat Reni sudah menduduki bangku kelas tiga SMP. Disaat Reni merasa sendiri dan Kasha sudah tidak Reni pedulikan lagi, ”ya mau dia ngapain kek….. Terserah!!” Karena Reni sudah bosan dan benar – benar jenuh. Tanpa Reni sadari dan tanpa Reni pernah tahu maksudnya. Seorang pria yang memang sudah  ia kenal sejak SD dulu hadir mengisi hari – harinya, dia selalu ada untuk Reni. Akhirnya kedekatan itu terus berlanjut meskipun status Reni masih menjadi pacarnya Kasha tapi digantung. Ya sebut saja cowok yang bisa membuat Reni bahagia lagi itu adalah Evan. Dia teman satu sekolah juga tapi beda kelas. Dia teman Reni sejak dari SD. Kami sekelas selama Enam tahun. Jujur Reni memang dulu pernah menyukai Evan tapi karena dulu masih SD, takut namanya jatuh cinta. Dan entah kapan rasa itu datang Reni tak pernah tahu, ya Reni baru merasakan sesuatu yang beda dalam hatinya ini .Reni takut kehilangan Evan mungkin ini yang dinamakan cinta. Cinta yang membuat Reni bahagia sekali. Tapi deg – degan bila bertemu, pokoknya campur aduk rasanya. Reni mulai mulai menyayangi Evan. Reni merasakan kenyamanan saat bersama Evan yang tidak pernah ia rasakan saat bersama kasha. Reni tak mengerti kenapa itu bisa terjadi. Kadang Reni berpikir apa ini jawaban yang telah lama Reni nantikan dan terus mencarinya?.  Kebahagiaan itu membuat Reni melupakan sejenak masalah yang terjadi pada dirinya, yaitu masalahnya dengan Kasha. ”Apa Reni telah menduakan Kasha? dengan sikapnya yang seperti ini. Apa Reni salah mencari kebahagiaan Reni yang sebenarnya ?” Pertanyaan itu terus menghantui dirinya. Tapi Evan lah yang bisa mengerti Reni dan bisa membuatnya bahagia. Entah kenapa rasa sakit ini hilang begitu saja saat bersama Evan. Evan memang telah membuat Reni hidup. Reni menemukan jiwanya pada dirinya.

**********

Malam yang tak pernah Reni duga sebelumnya, dimalam yang indah Evan hadir menemani saat Reni membutuhkan seseorang yang bisa menjadi tempat segala gundah dihatinya, Reni bahagia pada saat itu tapi dia hadir dihadapan Reni dan Evan, ya siapa lagi kalau bukan Kasha. Yang sekian lama Reni harap kehadirannya kini hadir disaat harapan itu telah hilang. Reni sangat kaget bahkan Reni tak tahu harus bersikap ”bagaimana?” Malam itu bagi Reni seperti petir yang tiba – tiba menyambarnya. Diberanda rumahnya, saat Reni dan Evan sedang asyik nogbrol, Kasha ”Malam Ren…!”(Sapanya). “Eh kakak !” jawab Reni kaku. Tiba – tiba Evan langsung memotong pembicaraan”Oh ya Ren, gw pamit ya! Temen – temen gw dah pada nunggu, udah janjian tadi!”, alasan Evan. “Ya udah deh kalo gitu! titip salam aja ya buat temen –temen loe!” Jelas Reni. Sebenarnya itu adalah alasan Reni saja, padahal Reni sama sekali tidak kenal dan pernah tahu siapa teman yang dimaksud Evan. Ya maklum saja situasi Reni saat itu memang bagai buah simala kama, serba salah! Evan pun sudah pergi dan menghilang dihadapan mereka berdua. Disaat ini lah Reni tak tahu harus menjawab apa jika dia menanyakan tentang kehadiran Evan. ”Oh..Tuhan gw harus bagaimana??”. Dan Kasha pun mulai pembicaraan, yang malam itu yang tadinya indah kini menjadi begitu beku dan menegangkan bagi Reni. Kasha ”Siapa tadi?”, Tanyanya sinis. “Oo…Itu Evan, teman sekolah!”Jawab Reni singkat. “Teman sekolah ya ?”Balas Kasha. “Ya teman sekolah, tadi dia mau ketempet temennya tapi mampir sebentar kesini, ya biasalah cerita –cerita gitu!” Jelas Reni kaku tak tahu apa penjelasannya itu bisa diterima oleh Kasha, karena Reni sendiri ragu dengan jawabannya itu. Reni hanya ingin Kasha tidak menyalahkannya. Sungguh malam itu Reni tidak bisa berpikir dan berbicara. Diam dan hanya diam sejuta bahasa. Reni hanya mendengarkan setiap kalimat yang keluar dari mulut Kasha. Dalam hatinya berkata bahwa Kasha sama sekali tidak ada rasa bersalahnya dengan apa yang telah dia perlakukan pada dirinya. Reni kecewa sekali. Apalagi dugaan awalnya  benar yaitu Kasha menyalahkan Reni dan mengatakan Reni yang tak bisa mengertinya. Saat itu posisi Reni memang disudutkan terus sehingga membuatnya jengkel dan hati ini yang awalnya bisa mencair kini telah membeku. Kasha  membawa orang tua Reni dalam masalah ini, malah Kasha sepertinya juga menyalahkan orang tua Reni. Betapa memuncaknya kemarahannya. Kasha berbicara seolah – olah dia lah yang paling benar. Baru Reni sadari ternyata watak aslinya seperti ini. Mau menang sendiri, akhirnya hubungan yang kian membeku ini berakhir dan selesai sampai malam itu juga. Tidak ada sedikit pun penyesalan dan kesedihan pada diriku. Reni sendiri juga heran kenapa Reni seperti ini. Bahkan Reni merasa lega dan bahagia, mungkin karena kehadiran Evan dalam hidupnya.

**********

Entahlah begitu aneh yang Reni rasakan.Kebahagiaan pun memunjak saat malam itu, malam minggu yang sangat membahagiakan. Malam itu Evan datang kerumahnya setelah seminggu Reni putus dari Kasha. Memang agak nekat, karena pada saat itu Reni kan baru saja putus. Ya ada rasa khawatir nanti malah dibilang Reni yang telah menduakan Kasha. Tapi memang benar, Reni mau melakukan itu karena Reni  mulai merasakan getaran cinta itu yang belum pernah Reni rasakan sebelumnya saat bersama Kasha. Mungkin memang ini yang dinamakan dengan cinta yang tak pernah ia mengerti. Cinta itu datang dengan sendirinya yang tak pernah Reni duga sebelumnya jika Reni akan seperti ini. Didekatnya Reni merasakan kenyamanan dan kebahagiaan yang ia impikan selama ini. Sehingga Reni takut jika mesti kehilangan Evan. Dimalam yang tak pernah Reni duga, Evan datang kerumahnya untuk mengatakan sesuatu yang Reni kira Evan begitu nekat. Evan datang untuk mengatakan segala perasaannya. Jujur Reni merasakan suatu perasaan yang sulit untuk Reni jelaskan tapi yang setahunya, Reni bahagia. Setelah peristiwa malam itu, Reni sadar bahwa Reni mempunyai perasaan yang beda terhadapnya, dan itu mungkin adalah cinta. Seminggu setelah dia menanti sebuah jawaban dari Reni akhirnya dia mendapatkan jawaban itu. Reni menerima Evan di hatinya. Kebahagiaan yang sulit untuk Reni jabarkan. Tidak pernah Reni merasakan perasaan yang seperti ini, hingga Reni tak mau untuk kehilangannya. Evan sudah sangat berarti dalam hidupnya. Evan adalah seseorang yang bisa saling berbagi. Dia bisa tahu apa yang sedang Reni rasakan. Apakah ini yang dinamakan soulmate? Bulan demi bulan mereka lalui hubungan ini tanpa ada penghalang dan rintangan yang berarti. Tidak pernah ada tangisan, Tapi entah kenapa perpisahan itu semakin hari semakin dekat.

**********

Evan akan pergi meninggalkan Reni ketempat yang jauh. Dan hari yang sangat Reni takutkan itu akhirnya tiba, sebelum dia pergi, malamnya merrka meluangkan waktu berdua sebagai malam terakhir. Malam yang sangat menyedihkan bagi Reni, malam yang penuh hujan air mata. Sang kekasih pujaan hatinya akan pergi dan entah kapan dia akan kembali. Dan pagi minggu adalah hari terakhir Evan menatap Reni. Dan setelah itu Evan tidak pernah terlihat olenya. ”Oh…Tuhan kenapa begitu sakit yang kurasakan?”, Namun inilah yang harus Reni jalani tanpa kehadiran Evan disampingnya lagi. Semuanya berakhir dengan kesedihan yang tak pernah Reni tahu sampai kapan akan berakhir atau apa Reni kan menemukan kebahagiaan itu lagi tapi mungkin bukan bersama Evan. Karena Reni tahu menjalani hubungan jarak jauh ini adalah hal yang terberat. Apa lagi kami harus menjalani kehidupan mereka masing – masing yang masih panjang. Tapi satu hal yang selalu Reni ingat kata – katanya bahwa, “ Jika takdir yang memisahkan kita, takdir itu pula lah yang mempertemukan dan menyatukan kita kembali. Yakin lah itu karena hanya keyakinan lah yang harus kita tanam”. Reni hanya bisa berharap tapi yang menentukan semuanya adalah yang Maha Kuasa. Sesuatu yang bisa ia ambil dari kisah ini adalah bahwa tidak ada di dunia ini yang abadi.

*****SELESAI*****

Kesimpulan

             Jadi pada intinya cerpen ini menceritakan tentang kegalauan hati seorang remaja yang baru merasakan yang namanya Cinta. Pada awalnya Reni memang pacaran dengan Kasha namun, sejak itu ia merasakan kebingungan dalam hatinya. Karena Kasha bersikap tak seperti yang dia harapkan. Kasha menjadi egois dan selalu merasa bahwa dirinya itu selalu benar.

            Evan pun muncul dan mulai mengisi relung hatinya. Tanpa sadar ia telah menduakan Kasha. Namun, Reni sadar bahwa ia harus cepat mangambil keputusan. Setelah mendapatkan kepastian dalam hati Reni memutuskan tuk meninggalkan Kasha, karena dia sudah mulai gerah.

            Bersama Evan di sampingnya adalah hal yang terindah dalam hidupnya. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Saat perpisahan itu datang Reni mulai ragu dengan hatinya. Apakah ini semua akan berakhir atau apa Reni kan menemukan kebahagiaan itu lagi tapi mungkin bukan bersama Evan. Namun, ada satu kata yang yang di ucapkan Evan yang membuat Reni yakin. “Jika takdir yang memisahkan kita, takdir itu pula lah yang mempertemukan dan menyatukan kita kembali. Yakin lah itu karena hanya keyakinan lah yang harus kita tanam” .

            Maka dari itu kita tidak boleh putus asa dalam bertidak sekecil apapun. Karena jika kita yakin mengerjakan itu semua, Tuhan pasti akan memberikan jalan terbaik bagi lita semua.

File 0459

Pernah dengar kata kata ini gak ?

Detak jantung terus berlantun

langkah kaki tetap terpadu

dalam lembaran penuh warna kehidupan

angan yg terpendam khan terwujud

cita-cita yg tinggi khan tergapai

dengan usaha serta keriangan dan kesungguhan

itulah arti dari mencintai diri sendiri

**Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo’akannya

walaupun dia tidak berada disisi kita. Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang,dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita?

*Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta…

**Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kita masih mau

mencoba.

Jangan sesekali menyerah jika kita masih merasa sanggup.

Jangan sesekali mengatakan kita tidak mencintainya lagi, jika kita masih tidak dapat melupakannya.

**Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan.

Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

**Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang hingga dia meninggal dunia dan akhirnya kita terpaksa mencatatkan kata-kata

cinta itu pada pusaranya.

*Sebaiknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenak kita itu sekarang selagi ada hayatnya.

**Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh

menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintai kita, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kita tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cinta itu kepadanya.

Seandainya kita ingin mencintai atau memiliki hati seseorang ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah.

Kadangkala kita mencium harum mawar tersebut, tetapi ada kalanya kita merasakan bisa duri mawar itu menusuk jari.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kita bertemu seseorang yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kita harus membiarkannya pergi.

Kadangkala kita tidak menghargai orang yang mencintai kita sepenuh hati,sehingga kita kehilangannya.

Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi. Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya. Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, sekiranya kita benar-benar mencintainya setulus hati.

Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU!! Kemungkinan apa yang kita sayangi atau cintai tersimpan keburukan

didalamnya dan kemungkinan apa yang kita benci tersimpan kebaikan di dalamnya.

Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta kepada perempuan artinya alam, cinta kepada diri artinya bijaksana, cinta kepada mati artinya hidup dan cinta kepada Tuhan artinya Takwa.

Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta kedalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan.

Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.

Seandainya kita dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam,tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing.

Cinta adalah keabadian… dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki.

Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu objek yang bisa dilihat oleh kasat mata,sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin.

Itulah dahsyatnya cinta…..

Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan.

Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dirinya.

Kita tidak akan pernah tahu bila kita akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya di hatinya.

**Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir. Karena cinta sesuatu yang membawa keindahan dan kebahagiaan di dalamnya .

Cinta itu seperti kupu-kupu. Tambah dikejar,tambah lari… Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang disaat kita tidak mengharapkannya.

Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih, tapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya.

Jadi jangan terburu-buru dan pilih yang terbaik.

Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang”sempurna” bagi seseorang. Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri.

Jangan pernah bilang “I love you” kalau kita tidak perduli. Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada.

Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya.

Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kita lakukan hanya berbohong.

Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta,sementara kita tidak berniat untuk menangkapnya…

Cinta bukan “Ini salah kamu”, tapi “Ma’afkan aku”.

Bukan “Kamu dimana sih?”, tapi “Aku disini”.

Bukan”Gimana sih kamu?”, tapi “Aku ngerti kok”. Bukan

“Coba kamu gak kayak gini”, tapi “Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya”.

Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama kita sudah bersama maupun berapa sering kita bersama, tapi apakah selama kita bersama, kita selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas.

Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kita inginkan dan menyayat sedalam yang kita ijinkan.Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya.

Caranya jatuh cinta ……

jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa. berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.

Memang sakit melihat orang yang kita cintai sedang berbahagia dengan orang lain, tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kita cintai itu tidak berbahagia bersama kita.

Cinta akan menyakitkan ketika kita berpisah dengan seseorang, lebih menyakitkan apabila kita dilupakan oleh kekasih, tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kita sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kita rasakan.

Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kita dan kita sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya.

Kalau dia tidak “worth it” sekarang, dia tidak akan pernah “worth it” setahun lagi ataupun 10 tahun lagi , biarkan dia pergi….

Cinta adalah semangat, cinta adalah kepercayaan, cinta adalah energi yang tak bisa dimusnahkan ia hanya bisa berubah bentuk.

Cinta memang tak harus memiliki, karena mencintai berarti memberi tanpa pernah meminta .

When you think , love is blind the love still life in your mind

When you have the passion of love

you will find the time for it!

Love isn’t always an easy road to traverse .

if you’ve found yourself confused about your path ,take a minute .

and let love help you find your way …..

Love is sweet

Love needs sweat

But sweat is not sweet

but sweet is reached with sweat

Entah siapa yang menuliskan ini semua, tapi ini menyentuh..

my hope on PBAC class

Dari pertama kali saya mendengar mata kuliah ini, PBAC ??? ternyata singkatan dari pengembangan bahan ajar cetak. Kemudian saya mulai bertanya kepada seorang senior tentang mata kuliah ini :
Saya : ka, lu ngambil mata kuliah PBAC ?
Senior : iya gue ngambil kok.
Saya : itu tentang apa deh ka ?
Senior : jadi itu bikin buku, atau enggak bikin modul gitu.
Saya : oh gitu, gue gak usah ngambil kalo gitu.

Awalnya saya pikir karna konsentrasi saya adalah tekkin. Saya berpikir untuk apa mengambil mata kuliah tersebut. Yang notabennya mata kuliah itu di peruntukkan untuk teman – teman saya yang mengambil konsentrasi media atau pembelajaran. Tapi kemudian senior itu berbalik bertanya kepada saya.

Senior : lu yakin gak ngambil ?
Saya : enggak, kan gue tekkin.
Senior : lu pikir kalo dipelatihan emang gak butuh bahan pembelajaran cetak ?
Saya : emmm..
Senior : nanti kalo skripsi lu mengembangkan pelatihan, emang gak mau pake modul gitu.
Saya : oh iya ya. Jadi gue harus ngambil nih ka ?
Senior : menurut lu ?
Senior : oke gue ambil.
Nah, masukkan dari senior itu yang membuat saya memutuskan untuk mengambil mata kuliah PBAC ini. Harapan pertama saya mengikuti mata kuliah ini adalah :

Mampu membantu saya dalam membuat skripsi yang memerlukan pengembangan / membuat modul untuk pelatihan

Kemudian saya mulai mengikuti mata kuliah ini, pada hari pertama saya masuk kelas ini. Prof sitepu ( dosen) mengatakan bahwa sebenarnya nama mata kuliah ini seharusnya Pengembangan Bahan Pembelajaran Cetak. Itu berarti keperluaan bahan cetak ini bukan untuk pengajar namun, mengikuti kebutuhan peserta didik. Dan bahan cetak ini dapat digunakan untuk belajar secara mandiri dalam proses pembelajaran. Yang berarti tanpa adanya pangajar, peserta didik juga mampu melaksanakan pembelajaran ( pembelajaran mandiri ). Setelah itu muncul lah harapan saya yang kedua :

Mampu membuat bahan pembelajaran cetak yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan, dan bahan pembelajaran tersebut mampu menggantikan peran trainee ketika trainee tidak bisa hadir untuk melaksanakan pelatihan

Kemudian saya membaca kontrak kuliah yang diberikan. Pada halaman kedua kontrak tersebut tertulis :

Secara umum pada akhir perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan dan menilai bahan belajar cetak untuk keperluan pembelajaran. Berarti :
“Diakhir perkuliahan saya bisa bikin buku / modul bisa juga memperbaiki modul yang telah ada.”

Setelah itu,
Secara khusus mahasiswa diharapkan mampu:
1. Melakukan analisis kebutuhan pembelajaran
2. Melakukan analisis tugas
3. Melakukan analisis kompetensi
4. Melakukan analisis bahan belajar
5. Melakukan analisis kurikulum
6. Mengembangkan materi pokok bahan belajar menjadi bahan belajar
7. Menggunakan disiplin ilmu, metodologi pembelajaran, bahasa & keterbacaan, ilustrasi, dan grafika yang tepat dalam mengembangkan bahan belajar konvensional dan mandiri.
8. Menilai bahan belajar cetak dari aspek materi, metodologi pembelajaran, bahasa & keterbcaan, ilustrasi dan grafika.

Saya baca point per point, point ke -1 hingga ke – 5 itu merupakan hal yang telah saya duga dari perkuliahan ini. Point ke-5 saya baca, Saya baca dua kali untuk mengerti maksud dari pernyataan kalimat tersebut. Berarti yang dikembangkan bukan hanya pembelajaran dalam kelas saja tetapi juga pembelajaran di luar kelas. Tapi, berarti :

Saya harus bisa membuat bahan pembelajaran cetak, yang dapat diakses semua peserta didik dimana pun, dan kapan pun mereka butuhkan.

Maka dari itu pertemuan berikutnya prof sitepu bertanya tentang apa beda dari buku cetak dan buku elektronik. Beliau mengatakan pada kaidah penulisannya sama saja antara buku cetak dan buku elektronik. Yang membedakannya hanya bentuk penyajiaannya. Buku cetak terbuat dari kertas, sedangkan yang elektronik hanya bisa diakses jika ada alat elektronik untuk membacanya misalnya handphone, leptop, maupun tab.

Kemudian saya membaca point ke-7 Menggunakan disiplin ilmu, metodologi pembelajaran, bahasa & keterbacaan, ilustrasi, dan grafika yang tepat dalam mengembangkan bahan belajar konvensional dan mandiri.

bahasa & keterbacaan
berarti dalam penulisan sebuah buku, bahasa yang digunakan serta pengejaan yang baik dan benar juga diperhatikan dalam perkuliahan ini.

ilustrasi, dan grafika
berarti dalam kuliah ini juga harus bisa membuat / memilih ilustrasi gambar yang sesuai dengan informasi yang ingin disampaikan. Dan soal grafika berarti penggunaan font, pemilihan warna, serta kertas yang digunakan dalam pembuatan buku pembelajaran juga diperhatikan dalam perkuliahan ini.

Setelah perkuliahan ini saya mampu membuat buku pelajaran yang menarik baik dari sisi cover yg dikemas, ilustrasi gambar yang sesuai, penggunaan font yang sesuai dengan pembaca, pemilihan warna yang sesuai dengan pembaca bahkan hingga kertas yang digunakan akan mempengaruhi warna atau tidak.

Tujuan yg terakhir yaitu menilai…..

Berarti setelah perkuliahan ini saya bisa menilai sebuah buku. apakah baik untuk digunakan oleh pembaca ? kesesuaian buku dengan sasaran pembacanya? Intinya mampu menilai buku tersebut dari cover hingga halaman terakhir tersebut.

Dan setelah menjalani kuliah ini kurang lebih 2 minggu, dan ketika saya membaca SAP perkuliahan ini tugas – tugas yang diberikan menunujukkan kalau kita adalah penyusun buku.

Kemudian salah satu yang unik dalam perkuliahan ini ialah adanya sebuah peraturan dalam kontrak kuliah tertulis :

membuat laporan bahan perkuliahan setiap kali tidak hadir (sekitar 2000 kata)

awalnya saya menduga pernyataan itu hanya sebuah hukuman bagi mahasiswa – mahasiswa yang melalaikan perkuliahan ini. Tapi setelah saya pikirkan kembali. Ternyata tugas tersebut bertujuan :

memposisikan saya sebagai penulis dan juga pengarang

karna menurut saya menulis itu tidak mudah selain harus memilki ide yang kreatif kita juga dituntut memiliki wawasan yang luas tentang informasi yang ingin kita sampaikan kepada pembaca.

“setelah perkuliahan PBAC saya harus lebih baik dalam membuat tulisan untuk tugas maupun tulisan yang mungkin hanya sebuah pernyataan yang biasa diposting di social media”

Jadi harapan terbesar saya pada mata kuliah ini adalah :
1. Perkuliahan ini mampu membuat saya terbiasa menulis.
2. Dengan saya terbiasa menulis akan memudahkan saya dalam menyusun skripsi.
3. Dan jika nanti skripsi saya menggunakan bahan pembelajaran cetak, maka saya telah mengerti dan mampu membuat bahan pembelajaran cetak yang baik dan benar.
4. Jika skripsi mudah untuk disusun maka saya akan lulus di waktu yang tepat.
Harapan lainnya seperti mendapatkan nilai A pada perkuliahan ini dan tidak telat / masuk perkuliahan ini itu merupakan harapan sampingan. Dalam arti, yang terpenting ialah ilmu yang akan saya dapatkan setelah perkuliahan ini. Mungkin tidak mudah untuk harapan yang satu ini karna dalam hati kecil saya juga berharap mendapatkan nilai bagus dalam perkuliahan ini.

Start do the best and be the best
bismillah

susanti angraeni

1215110030